fungsi manajemenmanajemen adalah menurut ahli

Wiki Article

Copy-of-www-lucrariexpert-com-removebg-preview-2


Dalam sambutannya, Prof. Dr. Gunawan Suryoputro, M.Hum., Rektor Uhamka, mengumumkan bahwa Profesor Connie merupakan Guru Besar ke-18 Uhamka. Berita ini membawa kegembiraan dan rasa bangga bagi institusi tersebut. Namun perlu disadari kerugian yang dialami institusi dengan meninggalnya beberapa profesor yang telah kembali ke hadirat Allah SWT. Sangat penting untuk merenungkan kontribusi mereka dan berharap bahwa ajaran dan warisan mereka akan terus memperkuat institusi di Uhamka.

Penunjukan Profesor Connie sebagai Profesor Uhamka ke-18 menandakan pengakuan atas karya dan dedikasinya yang luar biasa di bidangnya. Menjadi seorang profesor bukanlah hal yang mudah; itu membutuhkan penelitian, pengajaran, dan kontribusi bertahun-tahun untuk akademisi. Fakta bahwa dia telah mencapai posisi prestisius ini merupakan bukti kecerdasan, keahlian, dan komitmennya terhadap pendidikan.

Uhamka, sebagai sebuah institusi, selalu berfokus pada penyediaan pendidikan berkualitas dan membina lingkungan yang mendorong keunggulan akademik. Kehadiran jabatan guru besar di Uhamka tidak hanya melambangkan tingkat keahlian dalam institusi tetapi juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan dosen untuk berjuang menjadi yang terbaik di bidangnya masing-masing.

Namun, penting untuk mengingat para profesor yang telah meninggalkan dunia ini dan kembali kepada Allah SWT. Para sarjana ini telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Uhamka, dan ketidakhadiran mereka sangat terasa. Ajaran dan bimbingan mereka telah memengaruhi kehidupan banyak siswa dan membentuk lanskap akademik institusi.

Mereka telah meninggalkan jejak tidak hanya di hati dan pikiran murid-muridnya tetapi juga di arsip Uhamka. Melalui jejak kaki inilah generasi mendatang dapat belajar dan membangun di atas fondasi yang telah mereka letakkan. Kepergian para profesor ini seharusnya mendorong kita untuk merenungkan ajaran mereka dan memastikan bahwa warisan mereka terus dijunjung tinggi dan dirayakan.

Kekuatan sebuah institusi akademik tidak hanya terletak pada infrastruktur fisiknya atau jumlah profesor yang dimilikinya, tetapi juga pada gagasan, pengetahuan, dan nilai-nilai yang ditanamkan oleh para anggotanya. Merupakan tugas dosen dan mahasiswa saat ini untuk meneruskan kebijaksanaan dan keahlian mereka yang datang sebelum mereka.

Seiring Uhamka bergerak maju, diharapkan para profesor generasi baru terus memperkuat institusi dan berkontribusi pada pertumbuhannya. Para profesor ini, termasuk Profesor Connie, memiliki tanggung jawab untuk menginspirasi dan membimbing mahasiswa, melakukan penelitian yang bermakna, dan berpartisipasi aktif dalam komunitas akademik.

Untuk menghormati para profesor yang telah meninggal dunia, Uhamka dapat memberikan beasiswa atau penghargaan atas nama mereka, memprakarsai proyek penelitian yang sesuai dengan bidang keahlian mereka, atau menyelenggarakan konferensi akademik dan simposium untuk menghormati mereka. Tindakan ini akan berfungsi sebagai bukti kontribusi mereka dan memastikan bahwa pekerjaan mereka terus membentuk masa depan Uhamka.

Akhir kata, pengangkatan Profesor Connie sebagai Guru Besar ke-18 Uhamka merupakan momen kebanggaan sekaligus perayaan bagi institusi Profesor Manajemen . Namun, kita juga harus mengingat dan menghormati para profesor yang tidak lagi bersama kita. Ajaran dan warisan mereka terus memperkuat Uhamka, dan merupakan tanggung jawab kami untuk memastikan karya mereka terus hidup. Mari kita renungkan kontribusi mereka, junjung tinggi cita-cita mereka, dan berjuang untuk keunggulan dalam pengejaran akademik kita.

Report this wiki page